Home / Artikel / Menjaga Lisan.. (Renungan)

Menjaga Lisan.. (Renungan)

PreOrder Buku Shahihfiqih - Fahd Project

• Mari muhasabah diri kita, terutama lisan kita..
• Sudahkah selama ini kita gunakan untuk hal-hal yang Allah ridhoi…
• Sudahkah kita banyak bersyukur atas nikmat..?
• Atau justru kita terlampau sering kufur atas nikmat..?

Allah Ta’ala berfirman :

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ . إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ . مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang telah dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.Yaitu ketika kedua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (Qs. Qaf 16-18)

? Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkhaly rahimahullah berkata :
“Sungguh seandainya kita merasa bahwa para malaikat mencatat (semua ucapan), niscaya kita tidak akan memperbanyak untuk sembarangan berbicara bathil, dusta, ghibah, namimah, atau ucapan kotor seperti mencela, mencaci-maki, dan ucapan yang mengandung dosa lainnya. Seandainya kita selalu memperhatikan bahwa para malaikat mencatat dan Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu mengawasi segala sesuatu, niscaya kita akan memperhitungkan semua tindakan kita dengan sungguh-sungguh. Dan seandainya orang-orang yang berakal memperhatikan perkara-perkara ini, niscaya mereka akan memperbanyak ucapan, perbuatan, dan keyakinan yang baik, karena hal itu akan dicatat dalam lembaran-lembaran catatan amal mereka.” (Audhahul Ma’any, 97)

? Seorang Ulama salaf berkata :
“Jika kalian melakukan suatu perbuatan, maka ingatlah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memandang perbuatanmu, dan jika engkau berbicara, maka ingatlah pendengaran Allah Subhanahu wa Ta’ala atas pembicaraanmu; dan ketika engkau diam, maka ingatlah pengetahuan Allâh Subhanahu wa Ta’ala atas apa yang ada di dalam hatimu).” (Siyar A’lamun-Nubala’, 11/485. Karya imam adz-Dzahabi, Muassasah ar-Risalah-Beirut, Cet. Ketiga, Th. 1405 H/1985 M)

• Muhasabah diri kita..
• Muhasabah hati dan lisan kita…
• Semoga kita dimudahkan menggapai keridhoan-Nya atas usaha kita dalam memperbaiki diri..

______________________________

  • Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)
  • Disusun 12 Muharram 1437 H / 2 Februari 2017

About Tim Shahihfiqih

Seorang tholabul ilmi di bumi Allah. | Kepala Bidang Pendidikan Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Bidang Dakwah Offline Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Divisi BiASTV (2017- Juli 2019) | Manajer Program CS Peduli (September 2018- Juli 2019) | Media Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad (Februari 2018 - Januari 2019) | Ketua HSI Media (Agustus 2019 - Februari 2021)

Check Also

Keutamaan Ibadah Di Bulan Dzulqo’dah

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : العِبَادَةُ فِي الهَرْجِ كَالهِجْرَةِ إِلَيَّ “Pahala beribadah di waktu …

Perhatikan Aib Dirimu!

Abu Hatim Muhammad Ibnu Hibban al-Bustiy rahimahullah berkata, والعاقل لا يخفى عليه عيب نفسه، لأن …

Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama