Artikel

Ujub Dan Terperdaya Dengan Amal-amal Shalih

Ujub (membangakan diri) dan terpedaya dengan amalan-amalan shahih akan membatalkan pahalanya. Pelakunya menyangka dia akan masuk surga hanya dengan amalnya saja. Seorang Muslim harus tahu bahwa dia mampu melaksanakan amalan-amalan shalih itu karena karunia dan taufiq Allah. Jangan sampai dia terpedaya dengan banyak amalannya, karena dia tidak tahu, apakah amalannya akan diterima oleh Allah atau tidak? Karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla hanya menerima amalan shalih dari orang-orang yang bertaqwa sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al-Maidah 27)

Juga seorang Muslim harus tahu bahwa semua amalan-amalan shalihnya tidak sebanding dengan satu nikmat dari nikmat-nikmat yang Allah anugerahkan kepadanya, seperti nikmat penglihatan. Belum lagi, jika seseorang jujur melihat kenyataan, dia akan dapati banyak sekali para hamba Allah Azza wa Jalla yang lebih banyak amalannya dan pahalanya daripada dia. Lalu kenapa dia harus membanggakan amalannya?

_________________________

  • Majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XIX/1437H/2016M

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network