Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
ﺛُﻢَّ ﺃَﻭْﺭَﺛْﻨَﺎ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﺻْﻄَﻔَﻴْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻧَﺎ ﻓَﻤِﻨْﻬُﻢْ ﻇَﺎﻟِﻢٌ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣُﻘْﺘَﺼِﺪٌ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺳَﺎﺑِﻖٌ ﺑِﺎﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞُ ﺍﻟْﻜَﺒِﻴﺮ
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih diantara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.” (Qs. Faathir 32)
? Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
“Allah membagi umat (islam) ini menjadi tiga bagian :
1⃣ Orang yang menzalimi dirinya sendiri, yaitu orang-orang yang meremehkan kewajiban dan yang menerjang hal-hal yang diharamkan.
2⃣ Orang yang pertengahan, yaitu orang-orang yang mengerjakan hal-hal yang diwajibkan dan meninggalkan yang diharamkan. Mereka terkadang meninggalkan hal-hal yang bersifat anjuran (sunnah) dan mereka juga terkadang melakukan hal-hal yang hukumnya makruh.
3⃣ Orang yang berlomba dalam kebaikan, yaitu orang-orang yang melaksanakan hal-hal yang diwajibkan serta melaksanakan hal-hal yang disunnahkan. Mereka meninggalkan hal-hal yang haram dan hal-hal yang makruh serta meninggalkan (berlebih-lebihan) dalam hal-hal yang mubah.” (Kitab al-Mishbaahul muniir fii tahfdziib tafsiir Ibni Katsiir, hal 113)
? Marilah kita instropeksi diri kita masing-masing, apakah kita sudah termasuk golongan yang ketiga, atau minimal golongan yang kedua.
? Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhuma berkata :
“Orang-orang yang menzalimi dirinya, (kemudian bertaubat) maka akan diampuni. Orang orang yang pertengahan akan dihisab dengan hisab yang mudah. Dan orang-orang yang berlomba dalam kebaikan akan dimasukkan surga tanpa dihisab.” (misbahul muniir, hal 1131)
Semoga Allah memberi taufiqNya kepada kita untuk senantiasa berlomba dalam kebaikan. Aamiin.
_______________________________
- Ustadz Budi Santoso, Lc