Home / Mutiara Salaf / Meraih Puncak Keimanan

Meraih Puncak Keimanan

Muadz bin Jabal radhiallahu ‘anhu berkata,

لا يبلغ عبد ذرى الإيمان حتى يكون التواضع أحب إليه من الشرف وما قل من الدنيا أحب إليه مما كثر ويكون من أحب وأبغض في الحق سواء يحكم للناس كما يحكم لنفسه وأهل بيته

Seorang hamba tidak akan sampai pada puncak keimanan hingga dia :
• lebih menyukai sifat rendah hati daripada ketenaran,
• lebih menyukai apa yang sedikit dari dunia daripada yang banyaknya,
• memperlakukan orang yang dia sukai dan yang dia benci, sama di hadapan kebenaran, dan
• menerapkan hukum terhadap manusia sebagaimana dia terapkan terhadap dirinya sendiri dan keluarganya

📚 az-Zuhd libnil Mubarak 2/52

About Tim Shahihfiqih

Seorang tholabul ilmi di bumi Allah. | Kepala Bidang Pendidikan Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Bidang Dakwah Offline Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Divisi BiASTV (2017- Juli 2019) | Manajer Program CS Peduli (September 2018- Juli 2019) | Media Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad (Februari 2018 - Januari 2019) | Ketua HSI Media (Agustus 2019 - Februari 2021)

Check Also

Perbaikilah Hidupmu Saat Malam Lailatul Qadr

  Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata, « يا من ضاع عمره في لا شيء، استدرك …

Penyebab Kerasnya Hati

  Ibrahim an-Nakha’i rahimahullah berkata : ‏الإكثار من الكلام الذي لا حاجة إليه ‏يُوجب قساوةَ …

Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama