Home / Fatwa / HUKUM PERKATAAN : “DI SURGA KITA AKAN BERJUMPA LAGI ‘IN SYAA ALLAH’ ?”

HUKUM PERKATAAN : “DI SURGA KITA AKAN BERJUMPA LAGI ‘IN SYAA ALLAH’ ?”

Buku Shahihfiqih - Buku Fahd Project

PERTANYAAN :

Hukum mengatakan, “di surga kita akan berjumpa lagi “in syaa Allah?”


JAWABAN :

“Do’a seperti itu adalah bagus, boleh kita berdo’a semoga kita semua dikumpulkan Allah dalam Surga tetapi tidak boleh diiringi dengan ucapan in syaa Allah bahkan (dianjurkan) sebaiknya kita berdoa memohon agar kita dipertemukan oleh Allah di dalam Surga dengan karuniaNya, tanpa harus mengucapkan kalimat in syaa Allah dan tidak mengecualikan dalam do’anya.” 

___________

  • Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Baz rahimahullah 
  • Majalah Ad-Da’wah 1454

__________________________________

? Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

“Janganlah di antara kalian berdo’a dengan mengucapkan: ‘Ya Allah, ampunilah aku bila Kamu menghendaki, ya Allah berilah rahmat kepadaku bila Kamu menghendaki dan hendaknya berketetapan hati (yakin) dalam meminta sebab demikian itu tidak dibenci’.” (HR. Bukhari) kitab Ad-Da’awaat bab Liya’zim Mas’alah 7/153

? Al Hafizh Ibnu Hajar berkata :

“Bahwa yang dimaksud dengan masalah adalah berdo’a, artinya kita harus bersungguh-sungguh dalam berdo’a dan berkeyakinan bahwa do’a tersebut pasti akan dikabulkan oleh Allah serta tidak menggantungkannya dengan kehendak Allah.”

? Imam Ad-Dawudi berkata : 

“Bahwa yang dimaksud dengan berketetapan hati dalam berdo’a adalah bersungguh-sungguh dan merendahkan diri dalam berdo’a dan tidak mengucapkan : “Ya Allah kabulkanlah permohonanku bila Engkau kehendaki” Seakan-akan membuat pengecualian dalam do’anya. Akan tetapi sebaiknya berdo’a seperti orang yang sedang sangat membutuhkan dan faqir. Apabila tidak membuat pengecualian dalam do’anya, namun hanya mengucapkan kalimat insya Allah untu bertabarruk, maka hal tersebut tidak dilarang bahkan dianjurkan.” (Fathul Barii 11/144-145)

____________________________

  •  Almanhaj.or.id + penambahan

About Tim Shahihfiqih

Seorang tholabul ilmi di bumi Allah. | Kepala Bidang Pendidikan Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Bidang Dakwah Offline Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Divisi BiASTV (2017- Juli 2019) | Manajer Program CS Peduli (September 2018- Juli 2019) | Media Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad (Februari 2018 - Januari 2019) | Ketua HSI Media (Agustus 2019 - Februari 2021)

Check Also

Dampak Dosa Bagi Hatimu

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, الذنوب للقلب بمنزلة السُمُوم، إن لم تُهلِكْهُ أضْعفَتْهُ ولا بد، …

Apakah Janin Yang Keguguran di Aqiqahi?

  Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjawab : في هذا تفصيل أما السقط قبل …

Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama