Home / Fatwa / Bagaimana Hukum Hadits “Zuhudlah Kamu Dalam Urusan Dunia, Maka Allah Akan Mencintaimu”? Dan Bagaimana Penjelasan Maknanya?

Bagaimana Hukum Hadits “Zuhudlah Kamu Dalam Urusan Dunia, Maka Allah Akan Mencintaimu”? Dan Bagaimana Penjelasan Maknanya?

Tebar Qurban 1444H - Fahd Qurban

PERTANYAAN :
Ada hadits yang berbunyi:

ازهد في الدنيا يحبك الله، وازهد فيما عند الناس يحبك الناس

“Berlaku zuhudlah kamu dalam urusan dunia, niscaya Allah akan mencintaimu. Dan berlaku zuhudlah kamu terhadap apa yang ada di tangan manusia, niscaya mereka akan mencintaimu.” Apakah hadits ini shahih dan jika shahih, maka mohon jelaskan kepada kami? Semoga Allah membalas kebaikan kepada Anda

JAWABAN:

حديث لا بأس به.. حسن، وهو من أحاديث الأربعين النووية، ومعنى (ازهد في الدنيا) يعني: فيما حرم الله عليك، وفيما يشغلك عن الآخرة، ازهد فيه، واكتف بما يعينك على الخير من المباحات والطيبات، وازهد في التوسع الذي يشغلك عن الخير، وازهد في الحرام أيضاً.وهكذا تزهد فيما عند الناس، لا تشحذهم.. لا تسألهم إذا أغناك الله فلا تسأل، إذا اضطررت فاسأل بقدر الحاجة، كن زاهداً بما عند الناس لا تسألهم؛ لأنك إذا سألتهم أبغضوك، وربما أيضاً وقع في قلبك شيء من الحاجة إليهم والتلذذ بسؤالهم؛ فيكون سجية لك، لا تسأل إلا عند الضرورة بقدر الحاجة.

Hadits tidak mengapa, derajat hadits hasan. Hadits ini termasuk hadits dalam kitab Arba’in Nawawi.

Adapun maksud : Berlaku zuhudlah (tinggalkanlah) urusan dunia yaitu pada perkara yang Allah haramkan atasmu dan yang menyibukkanmu dari urusan akhirat. Berlaku zuhudlah padanya dan cukupkanlah dengan perkara mubah dan baik yang akan membantumu di atas kebaikan dan zuhudlah  dalam memperluas hal yang akan menyibukkanmu dari kebaikan, zuhudlah juga dalam hal yang haram.

Demikian pula hendaknya engkau zuhud terhadap apa yang ada di tangan manusia. Janganlah engkau meminta dengan mendesak kepada mereka, janganlah engkau meminta kepada mereka, bila Allah Ta’ala telah mencukupimu maka jangan engkau meminta. Bila engkau sangat membutuhkan, maka mintalah sekedar kebutuhan. Jadilah seorang yang zuhud terhadap apa yang ada di tangan manusia, jangan meminta kepada mereka, karena jika engkau meminta kepada mereka, niscaya mereka akan membencimu dan terkadang pula terjadi dalam hatimu rasa butuh kepada mereka dan merasa senang meminta kepada mereka, sehingga menjadi tabiatmu. Jadi, janganlah engkau meminta kecuali di saat darurat sesuai kebutuhan.
____________________________

  • Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
  • Nurun ‘Ala ad-Darb 1010

About Tim Shahihfiqih

Seorang tholabul ilmi di bumi Allah. | Kepala Bidang Pendidikan Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Bidang Dakwah Offline Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Divisi BiASTV (2017- Juli 2019) | Manajer Program CS Peduli (September 2018- Juli 2019) | Media Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad (Februari 2018 - Januari 2019) | Ketua HSI Media (Agustus 2019 - Februari 2021)

Check Also

Dampak Dosa Bagi Hatimu

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, الذنوب للقلب بمنزلة السُمُوم، إن لم تُهلِكْهُ أضْعفَتْهُ ولا بد، …

Apakah Janin Yang Keguguran di Aqiqahi?

  Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjawab : في هذا تفصيل أما السقط قبل …

Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama