๐ค Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:
ูุงูุนุงุทูุฉ ุฅู ูู ุชูู ู ุจููุฉ ุนูู ุงูุนูู ูุงูุดุฑุน ุตุงุฑุช ุนุงุตูุฉุ ุชุนุตู ุจู ูุชุทูุญ ุจู ูู ุงููุงููุฉ.
“Perasaan jika tidak dibangun di atas akal dan syariโat, maka dia akan menjadi badai besar yang akan menyeret dan menjatuhkan dirimu ke jurang kebinasaan yang sangat dalam.”(Majmuโul Fatawa, jilid 25 hlm. 532)
๐ด Allah Ta’ala berfirman :
ููุงุนูููู ููุง ุฃูููู ุงูููููู ููุญูููู ุจููููู ุงููู ูุฑูุกู ููููููุจููู
“Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya.” (Qs. Al-Anfal 24)
ููููู
ููุง ุฒูุงุบููุง ุฃูุฒูุงุบู ุงูููููู ูููููุจูููู
ููุงูููููู ููุง ููููุฏูู ุงููููููู
ู ุงููููุงุณูููููู
.
“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka, dan Allah tidak mrmberi petunjuk kepada kaum yang fasik” (Qs. As-Saff 5)
____________________________
- Penyusun | Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงููู ุจู ุตูุชู)
- Disusun | Jum’at 33 Jumadal Awwal 1438 H / 3 Maret 2017