📌 BERSYUKUR ATAS TURUNNYA HUJAN :

Apabila Allah memberi nikmat hujan, dianjurkan bagi seorang muslim dalam rangka bersyukur kepada-Nya untuk membaca do’a

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

”Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ‘Allahumma shoyyiban nafi’an’ (Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)” (HR. Bukhori 1032)

📌 WAKTU YANG MUSTAJAB UNTUK BERDOA :

🔹Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : (1) Bertemunya dua pasukan, (2) Menjelang shalat dilaksanakan, dan (3) saat hujan turun.” (HR. Al Baihaqi, Shohihul Jaami’ 1026)

🔹 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ المَطَرِ

“Dua do’a yang tidak akan ditolak: (1) do’a ketika adzan dan (2) do’a ketika ketika turunnya hujan.”(HR. Al Hakim, Shohihul Jaami’ 3078)

📌 BERKAH AIR HUJAN PERTAMA KALI.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata :

”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Lalu beliau menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?’ Kemudian Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى

“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.” (HR. Muslim 898)

🔹Imam An Nawawi berkata :

“Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh AllahTa’ala. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertabaruk (mengambil berkah) dari awal turun hujan tersebut.” (Syarh Muslim 6 : 195)