Saudaraku..
Demi Allah aku mencintai kalian karena Allah sebagai saudara muslim..
Saudaraku..
Dari hati terdalam aku sangat berharap untuk diriku dan untuk kalian semua kebaikan sebanyak mungkin dari amalan-amalan sholih dan amal jariyah untuk bekal jaminan kita kelak disana..
Saudaraku..
Mari kita bersegera perbanyak amalan sholih dan perbanyak taubat nasuha atas dosa-dosa yang selama ini kita lakukan bahkan kita sepelekan, mari kita lakukan semua itu sebelum “pintu itu” (pintu diterimanya amalan dan taubat) ditutup olehNya..
Allah Subhanu Wa Ta’ala berfirman:
يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا
“..Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebaikan dengan imannya itu..” (Qs. Al-An’aam 158)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنَ الْمَغْرِبِ، فَإِذَا طَلَعَتْ، فَرَآهَا النَّـاسُ؛ آمَنُوا أَجْمَعُوْنَ، فَذَلِكَ حِيْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِيْ إِيْمَانِهَا خَيْرًا.
“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga matahari terbit dari sebelah barat, jika ia telah terbit, lalu manusia menyaksikannya, maka semua orang akan beriman (saat itu), tetapi ketika itu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (HR. Bukhari, kitab ar-Raqaaiq, XI/352 dan Muslim, kitab al-Iimaan, II/194, Syarh an-Nawawi)
Beliau Shalallahu alaihi wasallam juga bersabda :
لاَ تَنْقَطِعُ الْهِجْرَةُ مَا تُقُبِّلَتِ التَّوْبَةُ، وَلاَ تَزَالُ التَّوْبَةُ مَقْبُولَةٌ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنَ الْمَغْرِبِ، فَإِذَا طَلَعَتْ؛ طُبِعَ عَلَى كُلِّ قَلْبٍ بِمَا فِيْهِ، وَكُفِيَ النَّاسُ الْعَمَلَ.
“Hijrah tidak akan terputus selama taubat masih diterima, dan taubat akan tetap diterima HINGGA matahari terbit dari barat. Jika ia telah terbit (dari barat), maka dikuncilah (ditutuplah) setiap hati dengan apa yang ada di dalamnya dan dicukupkan bagi manusia amal yang telah dilakukannya.” (HR. Ahmad, dalam Musnad Imam Ahmad, III/133-134, 1671)
Oleh karenanya Beliau Shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kita untuk bersegera melakukan kebaikan sesegera mungkin sebelum tiba waktu dimana ditutupnya “pintu itu” :
بَادِرُوْا بِاْلأَعْمَالِ سِتًّا: ..طُلُوْعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا.
“Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya enam hal: ..terbitnya matahari dari barat.” (HR. Muslim, bab fii Baqiyyati min Ahaadiitsid Dajjal, XVIII/87, Syarh an-Nawawi).
Begitu pula Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Ali Imran 133)
Mari bergegas saudaraku..! Bersegeralah..!
_____________________________
- Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)