PERTANYAAN :
إذا تجشأ شخص في الصلاة في جانبي فإن رائحته تؤذيني فهل يحق لي أن أخرج من الصلاة؛ لأنني أشعر بالتقيؤ من ذلك؟
Apabila seseorang di sebelahku ketika shalat bersendawa, maka aku merasa terganggu dengan baunya. Bolehkah aku keluar dari shalat karena merasa mau muntah karenanya?
JAWABAN :
من المعلوم أن التجشأ في الغالب لا يستمر، يحصل مرة واحدة إلا أن يكون عند الإنسان مرض، فقد يتكرر، ويستمر، والمرة الواحدة لا أعتقد أنها تصل بالإنسان إلى حد التقيؤ، وعلى هذا فلا تخرج من الصلاة إلا إذا تكرر منه، فأردت، وتأذيت، فلا حرج عليك أن تنفصل من الصلاة، وتكون في جانب آخر من الصف، بعيداً عن هذا الرجل وهكذا لو صلى إلى جانبك رجل فيه رائحة كريهة، وعجزت أن تتحمل البقاء، فلك أن تنصرف، وتصلي في جانب آخر بعيد عنه، وبهذه المناسبة أود أن أقول: إن كل إنسان ذي رائحة كريهة تؤذي الناس لا يحل له أن يأتي إلى المسجد
Satu hal yang telah diketahui bahwa secara umum sendawa tidak terjadi secara kontinyu. Biasanya hanya terjadi sesekali kecuali pada orang yang sakit kadang terjadi berulang kali dan terus menerus. Kalau sendawanya hanya sesekali saya tidak yakin bisa menyebabkan seseorang muntah. Oleh sebab itu engkau tidak boleh keluar dari shalat kecuali jika sendawanya terjadi berulang-ulang sehingga mengganggumu. Maka tidak masalah engkau keluar dari shalat lalu berada di samping orang lain di shaf yang jauh dari laki-laki tersebut.
Demikian halnya jika orang yang shalat di sebelahmu baunya tidak sedap dan engkau tidak kuat bertahan di sebelahnya, maka engkau boleh memutus shalatmu dan shalat di samping orang lain yang jauh darinya.
Dalam kesempatan ini saya hendak menyampaikan bahwa seseorang yg memiliki bau tidak sedap sehingga mengganggu orang lain maka tidak halal datang ke masjid.
_____________________
- Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah
- Silsilah Fatawa Nur ‘alad Darb. Kaset nomor 205