? Imam Syafi’i rahimahullah berkata :
دَعِ الأَيَّامَ تَفْعَل مَا تَشَاءُ
“Biarkanlah hari demi hari berbuat sesukanya.”
وَطِبْ نَفْساً إذَا حَكَمَ الْقَضَاءُ
“Tegarkan dan lapangkan jiwa tatkala takdir menjatuhkan ketentuan (setelah diawali dengan tekad dan usaha).”
وَلا تَجْزَعْ لِنَازِلَةِ اللَّيَالِـي
“Janganlah engkau terhenyak dengan musibah malam yang terjadi.”
فَمَا لِـحَوَادِثِ الدُّنْيَا بَقَاءُ
“Karena musibah di dunia ini tak satu pun yang bertahan abadi (pasti akan berakhir).”
وإنْ كَثُرَتْ عُيُوْبُكَ فِيْ الْبَرَايَا
“Betapapun aibmu bertebaran di mata makhluk.”
وسَرّكَ أَنْ يَكُونَ لَها غِطَاءُ
“Dan engkau ingin ada tirai yang menutupinya.”
تَسَتَّرْ بِالسَّخَاء فَكُلُّ عَيْبٍ يُغَطِّيْهِ كَمَا قِيْلَ السَّخَاءُ
“Maka tutupilah dengan tirai kedermawanan, karena segenap aib akan tertutupi dengan apa yang disebut orang sebagai kedermawanan.”
_______________________
- Diwan Imam Syafi’i