👤 Dari ibnu ‘Abbas bahwa Nabi shalallahu ’alaihi wassalam bersabda :
“Ajarkan kalimat laa ilaaha illallah kepada anak-anak kalian sebagai kalimat pertama dan tuntunkanlah mereka mengucapkan kalimat laa ilaaha illallah ketika menjelang mati.” (HR. Hakim)
👤 Abdurrazaq meriwayatkan :
“bahwa para sahabat menyukai untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka kalimat laa ilaaha illallah sebagai kalimat yang pertama kali bisa mereka ucapkan secara fasih sampai tujuh kali, sehingga kalimat ini menjadi yang pertama-tama mereka ucapkan.”
👤 Ibnul Qayyim mengatakan :
“Diawal waktu ketika anak-anak mulai bisa bicara, hendaknya mendiktekan kepada mereka kalimat laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah, & hendaknya sesuatu yang pertama kali didengar oleh telinga mereka adalah laa ilaha illallah (mengenal Allah) & mentauhidkanNya. Juga diajarkan kepada mereka bahwa Allah bersemayam di atas singgasanaNya yang senantiasa melihat & mendengar perkataaan mereka, senantiasa bersama mereka dimanapun mereka berada.” (Ahkam Al-Maulud)
Oleh karena itu, wasiat Nabi shalallahu’alaihi wassalam kepada Mu’adz bin jabal radhiyallahu anhu sebagimana yang disebutkan dalam hadits :
“Nafkahkanlah keluargamu sesuai dengan kemampuanmu. Janganlah kamu angkat tongkatmu di hadapan mereka & tanamkanlah kepada mereka rasa takut kepada Allah.” (HR. Bukhori, Ahmad, Ibnu Majah, Adabul Mufrad)
🔹Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sejak pertama kali mendapatkan risalah tak pernah mengecualikan anak-anak dari target dakwah beliau. Beliau berangkat menemui Ali bin Abi Thalib yang ketika itu usianya belum genap sepuluh tahun. Beliau shalallahu alaihi wassalam mengajaknya utk beriman, yang akhirnya ajakan itu dipenuhinya. Ali bahkan menemani beliau dalam melaksanakan shalat secara sembunyi-sembunyi di lembah Mekkah sehingga tak diketahui oleh keluarga & ayahnya sekalipun. .
_____________________________
- Mendidik Anak Bersama Nabi, Muhammad Suwaid