Ibnu Uyainah rahimahullah berkata,
مَنْ كَانَتْ مَعْصِيَتُهُ فِي الشَّهْوَةِ فَارْجُ لَهُ التَّوْبَةَ , فَإِنَّ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ عَصَى مُشْتَهِيًا فَغُفِرَ لَهُ , وَإِذَا كَانَتْ مَعْصِيَتُهُ فِي كِبْرٍ فَاخْشَ عَلَى صَاحِبِهِ اللَّعْنَةَ فَإِنَّ إِبْلِيسَ عَصَى مُسْتَكْبِرًا فَلُعِنَ
“Barangsiapa yang bermaksiat karena mengikuti syahwat, maka berharaplah bahwa pelakunya akan bertaubat, karena Adam alaihissalam bermaksiat karena mengikuti syahwat lalu diampuni. Namun jika dia bermaksiat karena sombong, khawatirlah kalau-kalau pelakunya tertimpa laknat, karena lblis bermaksiat karena kesombongannya sehingga dia dilaknat”
.
___________________
? Hilyah Al-Auliya 7/272