Au Hurairah radhiyallahu anhu berkata :
أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُصَلِّىَ الرَّجُلُ مُخْتَصِرًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang shalat mukhtashiron.” (HR. Bukhari, 1220 dan Muslim 545).
Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
“Sebagian ulama menafsirkan ikhtishor (mukhtashiron) dalam hadits di atas adalah shalat yang ringkas (terburu-buru), tidak ada thuma’ninah ketika membaca surat, ruku dan sujud.” (Syarh Bulughul Maram 49:3, Asy-Syamilah)