Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah berkata :
أَكَرَّهُ السَّيْرُ فِي الطُّرُقِ الواعلم أَنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ إِنَّمَا هَلَكُوا لِخَوْفِ مَذَمَّةِ النَّاسِ وَحُبِّ مَدْحِهِمْ، فَصَارَتْ حَرَكَاتُهُمْ كُلَّهَا عَلَى مَا يُوَافِقُ رِضَى النَّاسِ، رَجَاءَ الْمَدْحِ وَخَوْفًا مِنَ الذَّمِّ، وَذَلِكَ مِنَ الْمُهْلِكَاتِ فَوَجَبَتْ مُعَالَجَتُهُ. مُزْدَحِمَةٌ.
“Ketahuilah bahwa kebanyakan manusia hanyalah binasa karena takut terhadap celaan orang lain dan senang pujian mereka, sehingga gerak-gerik mereka semuanya menyesuaikan ridha manusia. (Mereka melakukannya) karena mengharapkan pujian dan takut celaan. Yang demikian itu termasuk hal-hal yang membinasakan, sehingga wajib menghilangkannya.”
Mukhtashar Minhajil Qashidin, halaman 212