Satu-Satunya Harta Yang Anti Bankrut

SATU-SATUNYA HARTA YANG ANTI BANKRUT

Ibnul Qayyim rahimahullah bercerita:

Ada seorang ulama yang pergi berlayar bersama pedagang kaya di sebuah kapal. Namun, kapalnya pecah, dan seluruh hartanya tenggelam dan tidak terselamatkan, sehingga pedagang tersebut yang sebelumnya hidup sejahtera dalam kejayaan dan kekayaan, seketika berubah menjadi miskin.

Ulama tersebut akhirnya tiba di tempat tinggalnya, di sana ia dihormati dan disambut dengan berbagai bentuk penghormatan serta hadiah.

Ketika orang-orang hendak kembali ke negeri mereka, mereka bertanya kepada pedagang, “Apakah engkau memiliki surat atau suatu keperluan yang ingin disampaikan kepada kaummu?”

Ia pun menjawab, “Ya. Katakan kepada mereka: ‘Jika kalian hendak mengumpulkan harta, maka kumpulkanlah harta yang tidak akan tenggelam ketika kapal pecah!’” Maka, merekapun bersemangat mengumpulkan ilmu.

(Lihat: Miftah Daar As-Sa’adah 1/355).

Abu Ishaq Al-Albiri bersenandung tentang ilmu:

وَكَنْزٌ لَا تَخَافُ عَلَيْهِ لِصًّا … خَفِيفُ الحَمْلِ يُوجَدُ حَيْثُ كُنْتَا

12- “Ilmu adalah harta yang tidak kau khawatirkan akan dicuri oleh pencuri. Ringan dibawa, selalu ada di mana pun engkau berada.”

وَتُفْقَدُ إِنْ جَهِلْتَ وَأَنْتَ بَاقٍ … وَتُوجَدُ إِنْ عَلِمْتَ وَإِنْ فُقِدْتَا

26- “Jika engkau bodoh, dirimu seperti tiada meskipun engkau masih hidup. Namun jika engkau berilmu, dirimu akan selalu ada meskipun engkau telah tiada (meninggal).”

(Lihat: Mutun Thalibil ‘Ilmi: Mustawa 3, hal. 37/39).