Seorang kawan malam ini bercerita pada saya, bahwa malam ini dia sedang menemani ibunya dalam keadaan sakaratul maut di rumah sakit…
Tiba-tiba terhenti pikiran dan angan akan duniawi.. Terbawa memori ini pada lebih dari 13 tahun silam dan kejadian beberapa tahun yang lalu…
Ya Allah…
أن لله ما أخذ وله ما أعطى وكل شيء عنده بأجل مسمى
“Sesungguhnya adalah milik Allah apa yang Dia ambil, dan akan kembali kepadaNya apa yang Dia berikan. Segala sesuatu yang ada disisiNya ada jangka waktu tertentu (ada ajalnya)” (HR Muslim).
Mungkin dari kita ada yang pernah merasakan posisi seperti itu dengan melihat orang lain atau kerabat kita…
Ya saat itulah apa yang selama ini samar jadi jelas, yang selama ini kita lari darinya telah ada dihadapan kita…
Benarlah jika saat ini dunia adalah nyata dan akhirat hanya sebuah cerita, akan tetapi setelah ‘SAAT ITU’ menyapa akhirat adalah nyata dan dunia tinggalah sebuah cerita..
وجآءت سكرة الموت بالحق ذلك ماكنت منه تحيد
“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya.” (Qs. Qaaf 19)
كلآ إذا بلغت التراقي وقيل من راق وظن أنه الفراق والتفت الساق بالساق إلى ربك يومئذ المساق
“Apabila nafas seseorang telah sampai kerongkongan. Dan dikatakan kepadanya: ‘Siapakah yang dapat menyembuhkan’ dan dia yakin bahwa SESUNGGUHNYA ITULAH WAKTU PERPISAHAN. Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan) Dan kepada Rabbmulah pada hari itu kamu dihalau.” (Qs. Al Qiyamah 26-30)
Maka benarlah janji Allah :
كل نفس ذائقة الموت ثم إلينا ترجعون
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati maka hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan.” (Qs. Al Ankabut 57)
Ingatlah saudaraku, sebuah pepatah arab mengatakan :
تزود من التقوى فإنك لا تدري إذا جن ليل هل تعيش إلى الفجر.. وكم من صحيح مات من غير علة وكم من عليل عاش حينا من الدهر.. فكم من فتى أمسى وأصبح ضاحكا وقد نسجت أكفانه وهو لا يدري..
Berbekallah dengan ketakwaan karena sesungguhnya engkau tidak tahu, jika tiba malam hari apakah engkau masih bisa hidup hingga esok hari… Betapa banyak orang yang sehat kemudian meninggal dunia tanpa didahului rasa sakit, dan betapa banyak orang yang sakit parah yang disangka akan meninggal dunia ternyata masih diberi umur oleh Allah… Betapa banyak pemuda yang tertawa di pagi dan petang hari, padahal kafan mereka sedang ditenun dalam keadaan mereka tidak sadar…
Saudaraku,
Sebelum saat itu terjadi…
Sebelum saat itu terlambat…
Selamatkanlah dirimu…
__________________________________
- Penulis Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتب)
- ditulis (00.14 WIB, 14 Muharram 1437 / 27 Oktober 2015)