Ibnul Jauzi rahimahullah berkata :
لا ينبغي أن تطلب لحاسدك عقوبةً أكثر ممَّا هو فيه فإنه في أمرٍ عظيمٍ متَّصلٍ لا يرضيه إلَّا زوال نعمتك، وكلَّما امتدَّت امتدَّ عذابُه فلا عيش له، وما طاب عيش أهل الجنَّة إلَّا حين نُزع الحسد والغِلُّ من صدورهم، ولولا أنه نُزع تحاسدوا وتنغَّص عيشهم
“Tidak sepantasnya kamu menuntut balasan hukuman terhadap orang yang hasad kepada kamu melebihi hukuman apa yang telah menimpanya ketika hasad. Karena sungguh dia berada pada masalah besar yang terus menyiksanya dan tidak akan membuatnya ridha kecuali dengan hilangnya kenikmatan yang ada pada dirimu. Setiap kali bertambah kenikmatanmu, maka semakin membuatnya tersiksa sehingga tiada lagi (kesenangan) hidup baginya.
Tidaklah penduduk surga merasakan kebahagiaan hidup melainkan setelah dihilangkan sifat hasad dan kedengkian dari dada-dada mereka. Kalaulah seandainya tidak dicabut kedengkian tersebut, niscaya mereka akan saling hasad dan kehidupan mereka menjadi sulit.
______________________
- Shaidul Khathir 362