? Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaili Hafizhahullah ta’ala
Penerjemah : Ustadz Anas Burhanuddin, Lc. MA hafizhahullah ta’ala
Lokasi : Mesjid Agung Al-Aqsa Klaten
Bismillah, Alhamdulillah wa shalatu wasallam ‘ala Rasulillah,
1. Urgensi menjaga keamanan di negara kita, keamanan adalah lawan dari rasa takut.
Allah Ta’ala senantiasa mengingatkan kita akan pentingnya nikmat rezeki dan nikmat aman. Aman menurut ahli bahasa adalah tenang dan damai…
2. Ada jenis 2 keamanan :
Pertama : keamanan dalam agama.
Agama seorang Muslim aman dalam tauhid, terus beribadah hanya kepada Allah Ta’ala dan tidak syirik. Syirik adalah perbuatan kezhaliman yang besar.
Kedua : Keamanan dalam badan.
Muslim memiliki keamanan dalam jiwa, kehormatan, dan harta. Negara aman jika stabilitas terjaga, tidak ada fitnah (kericuhan), maupun pengusiran.
3. Keamanan di negeri ini tidak lepas dari 2 jenis keamanan tersebut.
Prakteknya adalah dengan :
• Menjaga aqidah Islam sesuai Al Qur’an Dan As Sunnah.
• Pemerintah senantiasa menjaga stabilitas keamanan untuk menjaga agama islam, jiwa, kehormatan, dan harta kaum Muslimin.
4. Pemerintah hendaknya waspada terhadap kelompok yang ingin merusak keamanan negara, dan harus tegas terhadap mereka
5. Kiat Kiat Menjaganya.
• Umat Islam menolong Allah Subhanahu wa ta’ala dengan istiqomah di atas Islam, mendakwahkan islam, dan serta peran pemerintah dalam memberikan kesempatan para ulama untuk menyampaikan ilmu.
Jika kita menolong Allah maka Allah akan menolong kita.
• Menerapkan Al Qur’an dan As Sunnah di setiap penjuru wilayah dan seluruh sendi kehidupan.
• Menyebarkan ajaran Islam dan memasukan Islam dalam kurikulum sekolah sejak dini dan seluruh jenjang pendidikan.
Jika semua orang mengenal Islam sejak dini dan terbiasa dengan ajaran Islam maka senantiasa setiap muslim itu bagaikan 1 (satu) tubuh.
• Menegakkan amar ma’ruf nahi munkar adalah kebaikan untuk umat.
Sebaik2 umat yang dilahirkan kalau menegakkan amar ma’ruf nahi munkar hal tersebut akan menyebabkan pelaku kerusakan lemah. Dibentuknya Lembaga khusus /kementerian yang mengurusi Amar ma’ruf nahi munkar, seperti yang telah dirasakan oleh Syaikh Ibrahim di Arab Saudi dengan adanya Hai’ah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Ujian akan menimpa suatu negeri akibat dari mengabaikan amar maruf nahi munkar.
• Taat dan patuh pada pemimpin muslim yang sah.Dampaknya adalah membuat wibawa pemerintah naik dan rakyat hormat kepada pemimpin sehingga kondisi negara kondusif dan stabil. Ketaatan pada hal yang ma’ruf dan tidak taat pada kemaksiatan.
• Menasehati Pemerintah jika ada kesalahan, tidak boleh secara terang2an di mimbar/jalan2 karena dilarang dalam agama kita.
• Menghindari pengingkaran secara terang2an dalam rangka menasehati pemerintah.
Pemerintah memiliki kedudukan khusus sehingga ada adab dalam menasehatinya.
Jika pemerintah menerima nasehat maka Itu yang diharapkan dan jika tidak maka kita sudah menjalankan kewajiban karena masing2 akan mempertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah Ta’ala.
• Bertahan bersama jamaah umat Islam/kaum muslimin dengan tidak memberontak. Umat islam akan terpecah menjadi 73 golongan, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menasehatkan agar tetap bersama jamaah kaum muslimin yang dalam hal ini adalah pemerintah muslim yang sah. Ancaman bagi kaum yg memecah belah dan berkelompok2, barangsiapa yang terlepas dari jamaah kaum muslimin maka akan masuk neraka.
• Menasehati mereka yang merusak reputasi Islam termasuk kepada kelompok teroris agar kembali kepada pemahaman aqidah Islam yang benar dalam menyikapi pemerintah.
• Wajib bagi pemerintah ini agar tidak membiarkan musuh2 Islam merusak barisan umat Islam dalam menyebarkan racun2 di tengah umat dan berbuat makar sehingga akan mempengaruhi stabilitas negara
• Berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla agar menjaga umat Islam dari fitnah, makar dan perpecahan.
TANYA JAWAB :
1. Nasehat atas bahaya Syiah dan Komunis.
Wajib bagi umat Islam dan pemerintah utk tidak memberikan jalan bagi para perusak yang destruktif.
2. Pemerintah dipilih dengan sistem tidak islami
Islam memiliki tata cara memilih pemimpin melalui Syuro. Namun jika dipilih secara tidak syari maka tetap wajib utk menaatinya dalam rangka untuk menjaga darah kaum muslimin
3. Pemimpin non muslim yang adil apakah lebih baik dari pemimpin muslim yang zhalim.
Pemimpin muslim memiliki tauhid yang tidak dimiliki pemimpin kafir, bahwasanya syirik adalah dosa paling besar
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
“Allah akan menolong suatu negeri walaupun kafir namun adil, dan tidak menolong negeri yang zhalim walaupun muslim, maksudnya adalah beliau ingin menjelaskan pentingnya Keadilan yang diperlukan dalam mengelola sebuah negara bukan dalam konteks kepemimpinan kafir lebih baik.”
4. Lembaga amar ma’ruf nahi munkar
Kewajiban pemerintah untuk membentuk lembaga tersebut, jika belum ada maka kaum Muslimin dapat menyampaikan kepada pemerintah dan beramar ma’ruf nahi munkar sesuai kemampuannya.
Wallahu a’lam