Tanya Jawab

Nasihat Bagi Para Pedagang Dan Penjelasan Seputar Halal Dan Haram

PERTANYAN :
Samahatusy Syaikh, apa nasihat anda kepada para pedagang secara umum ? Alangkah baiknya andaikata anda menjelaskan perbedaan antara memakan dari penghasilan yang halal dan dari penghasilan yang haram, yang tidak lain adalah bentuk suht. Semoga Allah membalaskan kebaikan bagi anda dan menjadikan ilmu anda bermanfaat.

JAWABAN :
Nasihat saya kepada para pedagang umumnya agar mereka bertaqwa pada Allah Subhanahu wa ta’ala san menjalankan transaksi secara jujur dan jelas terhadap apa yang mereka katakan terkait dengan kriteria-kriteria barang yang mereka promosikan dan menjelaskan bilamana terdapat aib (cacat) pada barang-barang mereka tersebut sehingga mudah-mudahan Allah akan memberkahi jual-beli yang mereka lakukan.

Terdapat hadits shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwasannya beliau bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَه‍ُوَ يُؤْمِنُ بااللهِ والْيَوْمِ الْآخِرِ إِلَى النَّاسِ الَّذِى يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إلَيْهِ

“Barangsiapa yang ingin dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan kedalam surga, maka hendaklah ketika datang ajalnya, dia beriman kepada Allah dan Hari akhir. Dan hendaklah pula dia memperlakukan manusia (dengan) hal yang dia sendiri suka bila hal itu diperlakukan kepadanya.” (Shahih Muslim, kitab al-Imarah, no. 1844)

Demikian pula terdapat hadits shahih lainnya bahwasannya beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai bagi saudaranya apa-apa yang dia mencintainya bagi dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bilamana seseorang tidak suka diperlakukan oleh orang lain (dalam suatu transaksi) dengan tanpa menjelaskan terlebih dahulu kepadanya, bagaimana mungkin dia sendiri tidak suka hal itu terjadi pada dirinya sementara dia tega hal itu terjadi pada selain dirinya?

Kita memohon kepada Allah dan semua saudara kita, kaum Muslimin agar diberi hidayah dan saling menasehati terhadap para hamba Allah, sesungguhnya dia Mahakaya lagi Mahamulia, wallahu a’lam Wa shallallallahu ala Nabiyyina Muhammad.

________

? Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah

? As’ilatun Min Ba’dhi Ba’i’is Sayyarat, Hal. 22-23

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network