Mutiara Salaf Nasehat Ulama

Harta Itu Dinilai Dari Berkahnya Bukan Jumlahnya

Syaikh Shalih al-Ushaimi hafidzohullah berkata :

نفع المال ببركته لا بكثرته؛ فيطيب حلاله وتوجد بركته وإن قلَّ، ويخبث حرامه ويُمحق ولو كثر، فالمقلُّون في حلالٍ سعداء، والمكثرون في حرامٍ أشقياء.

“Kebermanfaatan harta bisa dinilai dari keberkahannya, bukan banyaknya. Harta halal itulah yang baik, yang diberkahi, meskipun sedikit jumlahnya. Harta haram itulah yang buruk, yang dihapus keberkahannya, meskipun melimpah jumlahnya. Orang yang berbahagia adalah para pemilik harta halal, meskipun bilangannya sedikit. Sedangkan orang yang sengsara adalah para pemilik harta haram, meskipun jumlahnya melimpah.”

(twitter.com/Osaimi0543/status/1538950321694810119)

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network