๐ค Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
Pertama:
“ุงูุฃููู: ุฃูู ููููู ุนููุฑูุฉ ูู ุดูุฑ ุญุฑุงู ุ ูููุจูู ุดููุฑ ุญููุฑุงู ุ ูุจุนููุฏู ุดูุฑ ุญุฑุงู ุุจููุฎูููุงู ุนููุงุดูููุฑูุงุก .
Sesungguhnya hari Arafah itu terletak di bulan haram, sebelumnya adalah bulan haram dan sesudahnya juga bulan haram, berbeda dengan hari ‘Asyura.
Kedua:
ุงูุซููุงููู: ุฃู ุตูู ููู ุนุฑูุฉ ู ู ุฎุตุงุฆุต ุดุฑุนูุง ุ ุจุฎูุงู ุนุงุดูุฑุงุก ุ ูุถูุนู ุจุจุฑูุงุช ุงูู ุตุทูู.”
Sesungguhnya puasa hari Arafah itu termasuk kekhususan syariat kita, berbeda dengan puasa Asyura, sehingga mereka dilipat gandakan (pahalanya) dengan barakah al-Musthafa.
_____________________
- Badaa’i al-Fawaid 4-211