Kisah Berhikmah

Kisah Mengagumkan Tentang Bersihnya Niat

Tholhah bin ‘Abdirrahman bin’ Auf adalah orang paling terpandang dari suku Quraisy di zamannya. 

Suatu hari, isteri beliau berkata kepadanya : “Saya belum pernah melihat ada kaum yang paling mudah mengeluh seperti saudara-saudara Anda.”

Tholhah bertanya : “Kenapa bisa begitu?”

Isterinya menjawab : “Karena saya perhatikan, jika Anda dalam keadaan berharta (kaya), mereka selalu bersama Anda. Namun, jika Anda tidak memiliki harta (fakir), mereka meninggalkan Anda.”

📌 Tholhah pun menjawab : “Hal ini, demi Allah! Bahkan merupakan kemuliaan akhlak mereka! Mereka mendatangi kita saat kita memiliki kemampuan untuk memuliakan mereka.Dan mereka meninggalkan kita saat kondisi kita tidak mampu untuk memenuhi hak mereka.”

👤 Imam al-Mawardi ketika mengomentari kisah di atas mengatakan : “Perhatikanlah, bagaimana beliau menakwilkan hal ini dengan kemurahan hatinya, sehingga beliau jadikan perbuatan buruk mereka sebagai suatu kebaikan, dan beliau berikan udzur (dispensasi) secara nyata. Dan hal ini, demi Allah, menunjukkan bahwa hati yang bersih itu adalah ketenangan di dunia dan ghanimah (harta rampasan) di akhirat, serta merupakan sebab masuk ke dalam surga.

وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ

“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (Qs. al-Hijr 47)

____________________________

  • Adab ad-Dunya wad Din, 180
Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network