? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻄِﻊْ ﻣَﻦْ ﺃَﻏْﻔَﻠْﻨَﺎ ﻗَﻠْﺒَﻪُ ﻋَﻦ ﺫِﻛْﺮِﻧَﺎ
“Dan janganlah mentaati siapa saja yang Kami jadikan hatinya lalai dari mengingat Kami.” (Qs. Al-Kahfi 28)
? Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:
ولم يقل: أغفلنا لسانه عن ذكرنا، الغفلة الحقيقية غفلة القلب، لذلك يجب أن يكون الذكر نابعا من قرارة قلبك، لا أن تذكر الله بلسانك وقلبك غافل.
“Allah tidak berfirman, ‘Kami jadikan lisannya lalai dari mengingat Kami’, jadi kelalaian hakiki adalah kelalaian hati, oleh karena itulah wajib dzikir itu bersumber dari lubuk hatimu, bukan dengan engkau menyebut nama Allah dengan lisanmu, namun hatimu lalai.”
______________________________
- Syarh Shahih al-Bukhori, kaset nomor 10