? Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata :
وعلى هذا فيخشى على الإنسان إذا عود نفسه التأخر في العبادة أن يبتلى بأن يؤخره الله عز وجل في جميع مواطن الخير اهـ
“Oleh karena itu hendaklah orang-orang merasa takut apabila mereka mengakhirkan suatu ibadah, mereka akan diuji dalam bentuk Allah Azza Wa Jalla akhirkan dalam segala bentuk kebaikan” (Ikhtishar Fatawa Ibnu ‘Utsaimin 13/54)
Oleh Karenanya Allah Ta’ala motivasi kita untuk bersegera dalam taubat dan Ampunanya tanpa menunda-nunda :
سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاء وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
“Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-RasulNya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Qs. Al Hadiid 21)
_____________________________
- Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)
- Disusun 1 Dzulhijjah 1438H / 24 Agustus 2017