PERTANYAAN :
Jika seorang wanita hamil mengalami keguguran pada bulan pertama atau bulan kedua, atau bulan ketiga ataupun bulan ke empat, maka apakah dia telah dianggap nifas, ataukah dia harus tetap shalat?
JAWABAN :
Jika seorang wanita telah mengalami keguguran pada bulan ke empat dimana janin yang dikandungnya telah berbentuk manusia, maka darah yang dikeluarkan adalah darah nifas. Sehingga dia tidak boleh puasa dan shalat hingga suci dari nifas. Begitu juga tidak boleh bagi suaminya untuk mencampurinya. Sedangkan jika keguguran itu terjadi pada tiga bulan pertama (dari masa kehamilanya), maka darah yang keluar itu bukanlah darah nifas. Wanita itu tetap diwajibkan untuk shalat serta berpuasa (di bulan ramadhan) dan bagi suaminya boleh mencampurinya, jika janin yang dikeluarkan belum jelas berbentuk manusia.
_____________________________
- Fatwa al-Lajnah ad-Da’imah li al-Ifta’ 5 : 426