Tidak adanya Indzar (peringatan adzab) dari Allah secara langsung, bukan berarti menunjukkan tidak adanya /tidak datangnya adzab, bisa jadi itu merupakan istidroj dari Allah ta’ala, Allah menunda adzab bagi manusia atas maksiat mereka.
{ وَٱلَّذِینَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔایَـٰتِنَا سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَیۡثُ لَا یَعۡلَمُونَ }
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui..” (Qs. Al-A’raf 182)
Jangan merasa aman dari siksaan Allah atas dosa kita, karena Allah berfirman:
{ أَفَأَمِنُوا۟ مَكۡرَ ٱللَّهِۚ فَلَا یَأۡمَنُ مَكۡرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ }
“Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi..” (Qs. Al-A’raf 99)