Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
Seorang penyair berkata :
“Segala sesuatu yang engkau sia-siakan terdapat penggantinya, Tetapi jika engkau sia-siakan Allah, maka tiadalah penggantinya”
Allah kuasa menggantikan segala sesuatu, dan tiada sesuatu pun yang mampu menggantikan-Nya. Dia Mahakuasa mencukupi segala sesuatu, namun tidak ada sesuatu pun yang dapat mencukupi-Nya. Dia Maha Melindungi dari segala sesuatu, tetapi tidak ada sesuatu yang dapat melindungi dari siksa-Nya. Dia kuasa mencegah segala sesuatu, dan tidak ada sesuatu pun yang mampu mencegah mudharat dari-Nya.
Bagaimana mungkin seorang hamba merasa tidak membutuhkan ketaatan kepada-Nya, sedangkan tidak sekejap mata pun dari urusan manusia yang tidak berada di bawah kekuasaan-Nya?
Bagaimana mungkin dia melupakan dzikir kepadaNya, sehingga Dia menjadikannya lupa terhadap dirinya sendiri yang akibatnya ia merugikan dan menzhalimi diri sendiri dengan sebenar-benar kezhaliman?
Pada hakikatnya seorang hamba tidak menzhalimi Rabbnya, namun dialah yang menzhalimi diri sendiri. Rabbnya tidak pernah menzhaliminya, melainkan dialah yang telah menzhalimi dirinya sendiri.
___________________________
- Ad-Daa’ wad Dawaa’, Hal 160