Janganlah sebarkan aib saudaramu.. karena akhir hidupnya engkau tak tahu, begitupun juga akhir kehidupanmu..
? Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
.
كَانُوْا يَقُوْلُوْنَ: مَنْ رَمَى أَخَاهُ بِذَنْبٍ قَدْ تَابَ مِنْهُ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَبْتَلِيْهِ اللَّهُ بِهِ
.
“Para sahabat nabi berkata: barangsiapa yang mencela saudaranya karena dosa yang dikerjakannya padahal saudaranya itu telah bertaubat dari dosanya tersebut niscaya ia tidak akan meninggal dunia kecuali setelah ia mengerjakan dosa yang serupa dengan yang dilakukan oleh saudaranya itu.” (Faidhul Qadir 6/183)
Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Sungguh ada seorang hamba yang melakukan amalan-amalan penghuni neraka, namun berakhir menjadi penghuni surga, dan ada seorang hamba yang mengamalkan amalan-amalan penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka, sungguh amalan itu ditentukan dengan penutupan.” (HR. Bukhari 6117)
Semoga bermanfaat untuk muhasabah diri kita…
_________________
Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن سيتن)
Disusun 10 DzulQa’dah 1439 H / 23 juli 2018, Perjalanan Penang – Kuala Lumpur