MAKNA ISTIQOMAH
👤 Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata :
“Istiqomah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, dengan tanpa membelok ke kanan atau ke kiri. Dan istiqomah mencakup melakukan semua ketaatan yang lahir dan yang batin dan meninggalkan semua perkara yang dilarang. Maka wasiat ini mencakup seluruh ajaran agama.” (Jami’ul ‘Ulum wal-Hikam, 1 : 510)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ
“Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah.” (HR Ahmad 12636) hasan
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu secara marfuu’ dan mauquf :
إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الْأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ فَإِنْ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنْ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا
“Jika anak Adam memasuki pagi hari sesungguhnya semua anggota badannya berkata merendah kepada lisan: ‘Takwalah kepada Allah di dalam menjaga hak-hak kami, sesungguhnya kami ini tergantung kepadamu. Jika engkau istiqomah, maka kami juga istiqomah, jika engkau menyimpang (dari jalan petunjuk), kami juga menyimpang. (HR Tirmidzi 2407) hasan.
📌 KEUTAMAAN ISTIQOMAH
Tidaklah mudah untuk meraih Istiqomah. Namun seorang hamba akan mendapatkan semangat di dalam istiqomah dengan mengetahui keutamaannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang keutamaan besar yang akan diraih oleh orang-orang yang istiqomah :
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka istiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan bergembiralah dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu ” (Qs. Fushshilat 30)
Di dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿١٣﴾ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka tetap istiqomah (teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang shalih) maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Al-Ahqaf 13-14)
📌 DIANTARA SEBAB-SEBAB ISTIQOMAH
Sesungguhnya sebab-sebab istiqomah sangat banyak. Diantara sebab-sebab terpenting yang menjadikan seseorang istiqomah di jalan Allah Subhanahu Ta’ala ialah sebagai berikut:
1. Merenungkan isi Al-Qur’an.
2. Mengamalkan apa yang Allah dan Rasulnya perintahkan.
3. Mencintai Allah dan RasulNya melebihi yang Lainnya.
4. Mencintai dan membenci sesuatu karena Allah.
5. Meneladani para para Shalafus Shalih (shahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in) dan para ulama yang istiqomah.
6. Saling berwasiat dengan al-haq(kebenaran), kesabaran, dan kasih-sayang.
7. Banyak berdoa.
8. Berdzikir.
9. Menjauhi segala pintu maksiat.
____________________