Fatwa Tanya Jawab

Hukum Menyebarkan Kisah Orang-Orang Yang Sudah Bertaubat!

PERTANYAAN :

هناك رسائل كثيرة يذكر فيها أخبار التائبين والتائبات,وكذا، ويكون فيها أيضاً شيء من التفصيل بالنسبة للتائبات: خروجها مع الرجل ثم تاب الله عز وجل عليها. هل من المستحسن أن يطلع الأولاد والزوجات على هذه الأخبار، أو أنها تحجب عنهم؟

Disanalah banyak risalah tentang kisah orang-orang yang bertaubat. Ada pula perincian tentang para wanita yang bertaubat, yaitu keluarnya wanita itu bersama lelaki lantas bertaubat kepada azza wa jalla. Apakah suatu hal yang baik jika kisah-kisah tersebut diketahui oleh anak-anak dan para istri atau dirahasiakan dari mereka?

JAWABAN :

الذي أرى وجوب حجبها، وأرى أن الذي تابت لا يجوز لها أن تبوح بذلك، ولا يجوز لأحد أن ينشر هذا؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (كل أمتي معافى إلا المجاهرون، قالوا: من هم؟ قال:  الرجل يذنب فيصبح بتحدث بما فعل) ;أي فائدة أن 

Aku memandang wajibnya merahasiakan berita-berita tersebut. Dan aku memandang orang yang bertaubat tidak boleh untuk mengekposnya dan tidak boleh bagi seorang pun untuk menyebarkannya.!

Karena Nabi shallallahu alahi wasallam bersabda :
“Setiap umatku akan mendapatkan ampunan kecuali para mujahir (orang yang terang-terangan berbuat maksiat).”
Para shahabat bertanya :
“Siapakah mereka”
Beliau bersabda :
“Seseorang yang berbuat dosa lalu di pagi harinya dia menceritakan apa yang telah dia lakukan.”

نقول: فتاة خرجت مع شاب وفعل بها ثم ندمت وتابت. أليس هذا يوجب أن يهون الأمر في نفوس السامعين والقارئين؟ 

Apa faidahnya kita mengatakan : “Seorang pemudi keluar bersama pemuda lalu dia melakukan (hubungan) dengannya kemudian menyesal dan bertaubat. Bukankah kisah seperti ini justru akan menjadikan ringan (remeh)nya perbuatan seperti itu bagi orang yang mendengar atau membacanya?

_____________________________

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
  • Liqa al-Bab Maftuh 100
Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network