PERTANYAAN :
Bolehkah seseorang memukul anaknya ketika ia tidak mau menghafal Al-Quran atau hadits?
JAWABAN :
الضرب الذي هو للتأديب لا بأس الضرب للتأديب، ضرب المؤدب هذا مشروع؛ لكن في حدود غير مبرح، لا يشق جلداً ولا يكسر عظماً، وإنما هو ضرب لأجل التربية لمصلحة الطفل ولهذا قال صلى الله عليه وسلم: “مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ لسَبْعِ وَاضْرِبُوهُمْ عليها لعَشْرِ” هذا من باب التربية والتأديب
Tidak apa-apa seseorang memukul anaknya dalam rangka mendidik dan yang demikian ini termasuk dari perkara yang disyariatkan. Dengan syarat pukulan tersebut bukan pukulan yang mencederai yakni tidak sampai membuat kulit menjadi tersayat dan robek atau mematahkan tulang. Artinya pukulan kepada anak tersebut untuk kebaikan dia.
Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam :
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ لسَبْعِ وَاضْرِبُوهُمْ عليها لعَشْرِ
“Perintahkanlah anak-anakmu untuk melaksanakan shalat ketika usia mereka mencapai tujuh tahun, dan pukulah mereka ketika mereka berumur sepuluh tahun.”
Ini dalam rangka mendidik anak tersebut.
____________________________