Fatwa Tanya Jawab

Shalatku Atau Ibuku?

PERTANYAAN :

Apakah seseorang harus menjawab (panggilan) ibunya ketika shalat?

 

JAWABAN :

إذا شرع المصلي في صلاة فإن كانت فرضا لم يجز له أن يقطعها ليجيب أمه أو أباه، أما إذا كانت الصلاة نفلا فيجوز له قطعها لإجابة والديه، إذا دعت الحاجة إلى ذلك‏.‏ وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم‏

Apabila seseorang telah mulai mengerjakan shalat, maka jika shalatnya wajib tidak boleh memutus shalat tersebut untuk menjawab panggilan ibu atau bapaknya. Adapun jika shalat sunnah, maka boleh membatalkan shalatnya untuk menjawab panggilan kedua orang tuanya jika memang hal itu diperlukan.

________________________

  • Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhuts Al-Ilmiyah wal Ifta’ no. 20072
Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network