Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
قلّة التَّوْفِيق وَفَسَاد الرَّأْي وخفاء الْحق وَفَسَاد الْقلب وخمول الذّكر وإضاعة الْوَقْت ونفرة الْخلق والوحشة بَين العَبْد وَبَين ربّه وَمنع إِجَابَة الدُّعَاء وقسوة الْقلب ومحق الْبركَة فِي الرزق والعمر وحرمان الْعلم ولباس الذل وإهانة الْعَدو وضيق الصَّدْر والابتلاء بقرناء السوء الَّذين يفسدون الْقلب ويضيعون الْوَقْت وَطول الْهم وَالْغَم وضنك الْمَعيشَة وكسف البال تتولّد من الْمعْصِيَة والغفلة عَن ذكر الله
“Sedikitnya taufik, buruknya pikiran, kebenaran tampak samar, rusaknya hati, malas berzikir, menyia-nyiakan waktu, dijauhi orang-orang, merasa kesepian jauh dari Allah, doa tidak dikabulkan, kerasnya hati, hilangnya keberkahan pada rezeki dan usia, terhalangi dari mendapatkan ilmu, direndahkan orang, dihinakan musuh, kesempitan dada, teman-teman tidak baik yang membuat hati rusak dan waktu tersia-siakan, rasa sedih dan galau yang berkepanjangan, kehidupan yang sempit, dan pikiran kacau. Semua hal ini merupakan buah kemaksiatan dan kelalaian dari mengingat Allah.”
_________________
📚 Al-Fawaid hal 32-33