Artikel Tazkiyatun Nafs

Diet Bagi Jiwa

👤 Ibnu al-Jauzi rahimahullah berkata :

“Aku merenungkan dengan seksama hal-hal yang terkait dengan dunia dan perkara-perkara yang berhubungan dengan akhirat. Ternyata hal-hal yang terkait dengan dunia adalah sesuatu yang bisa dicerna oleh indra dan alami. Sedangkan perkara-perkara yang berhubungan dengan akhirat adalah sesuatu yang bersifat abstrak dan imani.
🔴 Telah maklum bahwa hal-hal yang bisa dicerna oleh indra lebih menarik buat orang yang tidak mendalam ilmunya dan mengakar keyakinannya.
Aku juga melihat segala sesuatu akan makin menguat seiring makin bertambah jumlah pemicunya. Karena itulah bergaul dengan orang banyak, melihat hal-hal yang menyenangkan dan menikmati beragam kesenangan bisa memperkuat hal-hal indrawi. Sedangkan menyendiri merenung dan mendalami ilmu dapat memperkuat hal-hal imani. Seseorang yang berjalan-jalan di pasar dan melihat-lihat berbagai macam perhiasan dunia lalu masuk kuburan dan melakukan perenungan hingga hatinya melunak, pasti akan merasakan perbedaan yang amat terang diantara keduanya, dan penyebabnya adalah perbedaan pemicunya.
Karena itulah, engkau mesti menyendiri, berzikir dan menelaah ilmu. Karena menyendiri sama dengan diet, sedang zikir dan menelaah ilmu sama dengan obat. Dan obat yang berupa zikir dan menelaah ilmu ini tak punya khasiat apa-apa bila ia dibarengi dengan (seringnya) pergaulan dengan orang banyak. Padahal, aku melihat engkau gemar bergaul dengan orang banyak dan mencampuradukan amal saleh dengan amal buruk. Oleh sebab itu, obatmu hanyalah yang telah kuresepkan untukmu.
🔴 Jika engkau tetap bergaul dengan orang banyak dan menuruti berbagai jenis ambisi hawa nafsu lalu dirimu ingin memperbaiki diri, engkau sama dengan mengkhayalkan sebuah kemustahilan.
_____________________________

  • Shaid al-Khathir, hal 69
  • ✍ Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن) 
Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network