Imam Syafi’i rahimahullah berkata,
صحة النَّظَرِ فِي الْأُمُورِ نَجَاةً مِنَ الْغُرُورِ. وَالْعَزْمُ فِي الرَّأْيِ سَلَامَةٌ مِنَ التَّفْرِيطِ وَالنَّدَمِ. وَالرَّوِيَّةُ وَالْفِكْرُ يَكْشِفَانِ عَنِ الْخَزْمِ وَالْفَطَنَةِ. وَمُشَاوَرَةُ الْحكَماءِ ثَبَاتُ فِي النَّفْسِ وقوةً فِي الْبَصِيرَةِ. فَفَكِّر قبلَ أَنْ تَعزِمَ وَتَدبر قبل أن تهجم وشاور قبل أن تتقدم.
“Setiap perkara yang dipandang dengan cara yang benar, dapat menyelamatkanmu dari tipu muslihat. Berpikir matang adalah kunci keselamatan dari keteledoran dan penyesalan. Ketegasan dan kecerdasan seseorang terlihat dari cara dia berpikir dan melihat persoalan. Sering bertukar gagasan dengan para bijak bestari menambah keteguhan bersikap dan wawasan yang luas. Itu sebabnya, berpikirlah sebelum berkehendak, rancanglah dengan baik sebelum bertindak, dan mintalah pertimbangan sebelum beranjak!”
Ihya Ulum ad-Din, cetakan Dar al-Khair, jilid 6, hlm. 46
Artikel Terkait
Artikel
Sebelum “pintu Itu” Tertutup (matahari Terbit Dari Barat)
- BY Tim Shahihfiqih
- 16 November 2016
- 0 Comments