? Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata :
توجيهنا لهؤلاء أن يتقوا الله عز وجل، وأن يحذروا الحسد؛ فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب، والحسد لا يفيد الحاسد إلا هماً وغماً؛ لأنه كلما تجددت نعمة الله على المحسود اشتعلت نار الحسد في قلبه واستحسر، وعجز عن أن يحاول أن يكون مثل هذا المحسود، ثم إن الحسد اعتراض على قضاء الله وقدره؛ لأنه كره ما أنعم الله به على غيره، ثم إن الحسد عدوان على المحسودين؛ لأن الغالب أن الحاسد يسعى لكتم النعمة عن المحسود وإخفائها، وغيبة المحسود والنيل من عرضه، ثم إن الحسد من أخلاق اليهودكما قال تعالى. فالحسد لا يحصل إلا من ضعف نفس وسوء ظن بالله عز وجل وحقد على المسلمين
Nasihat kami hendaknya mereka bertakwa kepada Allah dan mewaspadai hasad. Karena sungguh hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar. Hasad hanya akan menyebabkan kesedihan dan kegundahan pelakunya. Karena setiap kali nikmat Allah bertambah pada orang yang didengki semakin berkobar pula hasad dan penyesalan dalam kalbunya. Sementara dia sendiri tidak mampu untuk menjadi seperti orang yang didengki. Kemudian hasad merupakan suatu bentuk protes terhadap takdir Allah dan ketentuanNya. Karena dia membenci kenikmatan yang Allah berikan kepada orang lain. Hasad adalah tindak kejahatan terhadap orang yang didengki karena biasanya orang yang hasad berusaha untuk menutupi-nutupi nikmat orang yang didengki, mengghibahi dan menjatuhkan kehormatannya. Bahkan hasad adalah akhlaknya orang-orang Yahudi sebagaimana Allah firmankan dalam ayatNya, Maka hasad adalah akhlak yang tercela lagi hina. Tidaklah hasad muncul melainkan karena lemahnya jiwa dan prasangka yang buruk kepada Allah azza wa jalla serta kedengkian kepada kaum muslimin.
_______________________________
- Silsilah Fatawa Nur ‘alad Darb. kaset nomor 336