? Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata :
“Barangsiapa menyucikan hatinya dari kemaksiatan, maka dia akan lebih paham terhadap al-Qur’an. Barangsiapa yang menajisi(mengotori) hatinya dengan kemaksiatan, maka akan semakin jauh dari memahami al-Qur’an. Karena, apabila lembaran-lembaran yang ada di tangan para malaikat, Allah tidak memberikan kesempatan untuk menyentuhnya kecuali mereka yang menyucikan diri, maka demikian pula makna-makna al-Qur’an.”
_________________________
- Al-Qaul al-Mufid ‘ala Kitab at-Tauhid, 2/37