Asah Mata Hatimu (Jangan Terbawa Nafsu Sesaat)

Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

من عاين بعين بصيرته تناهي الأمور في بداياتها نال خيرها، ونجا من شرها، ومن لم ير العواقب، غلب عليه الحس، فعاد عليه بالأسلم ما طلب منه السلامة، وبالنصب١ ما رجا منه الراحة.

“Barang siapa memandang suatu perkara dengan mata bashirah (ketajaman hati), dan bisa melihat ujung akibatnya sejak dari awal, maka ia akan mendapatkan kebaikannya dan terhindar dari keburukannya.

Namun siapa yang tidak melihat akibat suatu perkara (hanya menuruti perasaan dan dorongan sesaat), maka ia akan dikuasai oleh hawa nafsunya. Akhirnya, sesuatu yang ia kira membawa keselamatan justru mencelakakannya, dan sesuatu yang ia harapkan memberi kenyamanan malah membuatnya lelah dan sengsara.”

___________

📚 Shoidul Khatir, hlm. 26