PERTANYAAN :
: هل يكفي لمن أراد تعليم الناس أمور دينهم , هل يكفي أن يحمل شهادة جامعية , أم لا بد له من تزكيات العلماء ؟
“Apakah seseorang yang ingin mengajarkan perkara-perkara agama kepada manusia cukup baginya dengan titel universitas yang dia sandang, ataukah harus ada tazkiyah (rekomendasi) dari para ulama ?”
JAWABAN :
لا بد من العلم ..ما كل من حمل شهادة يصير عالم ،لا بد من العلم والفقه في دين الله .والشهادة ما تدل على العلم !قد يحملها وهو أجهل الناس !وقد لا يكون عنده شهادة وهو من أعلم الناس ..هل الشيخ ابن باز معه شهادة ؟ هل الشيخ ابن إبراهيم ؟ هل الشيخ ابن حميد ؟ هل هم معهم شهادات ؟ ومع هذا هم أئمة هذا الوقت فالكلام على وجود العلم في الإنسان والفقه في الإنسان ،لا على شهاداته ولا على تزكياته ما يعتبر هذا !..والواقع يكشف الشخص :إذا جاءت قضية أو حدثت ملمة تبين العالم من المتعالم والجاهل . نعم
“Harus memiliki ilmu, tidak semua orang yang menyandang titel menjadi ulama. Harus memiliki ilmu dan kefakihan dalam agama Allah. Semata-mata titel tidaklah menunjukkan ilmu, karena terkadang seseorang memiliki titel padahal dia termasuk manusia yang paling bodoh.
Sebaliknya terkadang seseorang tidak memiliki titel namun dia termasuk manusia yang paling berilmu. Apakah Syaikh Ibnu Baz memiliki titel ? Demikian juga Syaikh Ibnu Ibrahim dan Syaikh Ibnu Humaid ? Apakah mereka semuanya memiliki titel ? (Tidak) Walaupun demikian mereka menjadi para imam di masa ini.
Maka yang terpenting adalah membicarakan apakah ilmu dan kefakihan itu ada pada seseorang. Bukan tentang titel atau tazkiyah, ini semua tidak teranggap.
Dan fakta nanti yang akan menyingkap keadaan seseorang. Jika ada sebuah masalah, atau muncul sebuah bencana, ketika itulah akan nampak siapa yang benar-benar seorang ulama dan mana orang yang sok berilmu dan jahil.”
_____________________________
- Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah
- Sumber : http://bit.ly/2ulQpHf