PERTANYAAN :
Apakah adzab kubur itu terus menerus ataukah tidak ?
JAWABAN :
Jika seseorang itu kafir -na’udzu billah- maka tidak ada jalan baginya untuk meraih kenikmatan selama-lamanya, sehingga siksa kubur yang ia terima itu sifatnya terus menerus.
Namun orang mukmin yang bermaksiat, maka di kuburnya ia akan diadzab sesuai dengan dosa-dosa yang dahulu pernah ia perbuat. Boleh jadi adzab yang menimpa lantaran dosanya itu hanya sedikit sehingga tidak memerlukan waktu penyiksaan sepanjang ia berada di alam barzah antara kematiannya sehingga bangkitnya kiamat. Dengan demikian, jelas bahwa adzab yang menimpanya itu terputus, dan bukan selamanya.
______________________________
- Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
- Fatawa Anil Iman wa Arkaniha, oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud, Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid, Pustaka At-Tibyan