Amalan-Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat
1. Bertobat dengan taubat yang nasuha dan mengikuti jalan kebenaran
Allah ta’ala berfirman,
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ. رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ. وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala. Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. Dan peliharalah mereka dari (bencana) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (bencana) kejahatan pada hari itu, maka sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya dan demikian itulah kemenangan yang agung.” (QS. Gafir: 7-9)
2. Bersedekah
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Setiap kali seorang hamba memasuki waktu pagi, maka ada dua malaikat yang turun. Malaikat pertama akan berdoa, “Ya Allah berikan ganti bagi orang yang berinfak.” Sedangkan malaikat kedua akan berdoa, “Ya Allah musnahkanlah bagi orang yang menahan infaknya”” (HR. al-Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
As-Suyuti rahimahullah berkata, “Yang dimaksud infak di sini adalah infak wajib. Adapun infak yang sunnah tidak masuk dalam doa ini.” (Syarah Shahih Muslim hadits no. 010)
3. Selalu shalat di saf pertama
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ
“Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang menempati saf pertama.” (HR. Abu Dawud no. 664, an-Nasai no. 811. Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Shahih”.)
4. Berada ditempat shalat setelah shalat selesai
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
المَلاَئِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ، مَا لَمْ يُحْدِثْ، تَقُولُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
“Para malaikat senantiasa bershalawat kepada seseorang yang masih berada di tempat shalatnya selama dia belum batal wudhunya. Malaikat tersebut berdoa, “Ya Allah ampunilah orang ini! Ya Allah rahmatilah orang ini!””. (HR. al-Bukhari no. 445)
5. Mengajarkan kebaikan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ
“Sungguh! Allah, para malaikat, semua penduduk langit dan bumi, bahkan semut dan ikan paus, benar-benar bershalawat kepada orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. at-Tirmidzi no. 2685. Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Shahih”. Lihat Shahihul Jami’ no. 4213)
6. Menjenguk orang sakit atau mengunjungi karib kerabat
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
مَنْ عَادَ مريضًا، أو زار أَخًا له في اللهِ، ناداه منادٍ: أنْ طِبْتَ وطابَ مَمْشاكَ، وتبوَّأتَ من الجنةِ مَنزِلًا
“Barangsiapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka akan ada malaikat yang berkata kepadanya, “Semoga Allah menjadikan kehidupan dunia dan akhirat mu menjadi baik, menghiasi kalian dengan akhlak mulia, dan siapkanlah diri kalian untuk menempati surga-Nya.”” (HR. At-Tirmidzi no. 2008)
7. Mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Setiap kali seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka akan ada malaikat yang berkata, “Semoga kamu mendapatkan yang semisal doa itu.”” (HR. Muslim no. 2732)
8. Melaksanakan sahur
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
السحور أكله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله وملائكته يصلون على المتسحرين
“Sahur adalah makanan yang berbarokah, maka jangan pernah meninggalkannya! Meskipun hanya dengan satu tegukan air. Karena Allah dan malaikat bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur.” (Lihat Shahihul Jami’ no. 3683)
9. Berdoa kepada Allah saat mendengar ayam berkokok di waktu subuh
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ؛ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا ، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
“Jika kalian mendengar ayam jantan berkokok, maka mintalah karunia kepada Allah, karena saat itu dia melihat malaikat. Adapun jika kalian mendengar ringkikan keledai maka berlindunglah kepada Allah dari setan, karena saat itu dia melihat setan.” (HR. Bukhari no. 3303 dan Muslim no. 2729)
An-Nawawi berkata, “Kita diperintahkan untuk berdoa saat itu disebabkan karena berharap malaikat itu mengaminkan doa kita dan memohonkan ampunan untuk kita.” (Syarah Shahih Muslim hadits no. 2729)\