Tazkiyatun Nafs

​kebaikan Akan Selalu Dikenang

? Seorang penyair berkata :

لاَ تَمْنَعَنَّ يَدَ الْمَعْرُوْفِ مِنْ أَحَدٍ مَا دُنْتَ مُقْتَدِرًا فَالسَّعْدُ تَا رَاتٌ قَدْ مَاتَ قَوْمٌ وَمَا مَاتَتْ مَكَارِ مُهُمْ وَعَاشَ قَوْمٌ وَهُمْ فِي النَّ سِ أَمْواتٌ

“Janganlah engkau menolak berbuat baik kepada seseorang selama engkau mampu melakukannya, karena kesenangan itu silih berganti. Sungguh, jika sebuah kaum (yang baik) meninggal, niscaya kebaikannya akan hidup dikenang, dan sungguh ada kaum (yang jahat) hidup, tetapi dianggap oleh manusia sudah meninggal (karena kejahatannya).”

_______________________

  • Al-Imam Ibnu Baz Durus Wa Mawaqif Wa ‘Ibar hal 50 karya Abdulaziz As-Sadhan

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network