Home / Tag Archives: muhasabah (page 2)

Tag Archives: muhasabah

Terus Muhasabah Niat Kita

Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata : رحمه الله عبدا وقف عند همه، فإن كان لله مضى، وإن كان لغيره تأخر “Semoga Allah merahmati seorang hamba yang berhenti (untuk mengoreksi) niatnya. Apabila (ikhlas) untuk Allah, dia lanjutkan. Apabila untuk selain-Nya, dia batalkan.” Ighatsatul Lahafan 1/106

Read More »

Diantara Sebab Munculnya Bencana

? Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata : . مَا نَزَلْ بَلَاءٌ إِلَّا بِذَنْبٍ، وَلَا رُفِعَ إِلَّا بِتَوْبَةٍ. . “Tidaklah sebuah bencana menimpa kecuali disebabkan karena dosa, dan bencana tersebut tidak akan dihilangkan kecuali dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, 87) . ? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: . وَمَا …

Read More »

Dua Orang Berbeda Dalam Dakwah

Dua Orang Berbeda Dalam Dakwah فرق بين من جعل همه الدعوة وبين من يهتم بنفسه في الدعوة، فالأول يعطيها أغلى وأنفس ما عنده، والثاني يُعطى بها تحقيقا لمنافعه وزيادة في كسبه. “Beda antara orang yang menjadikan perhatian utamanya adalah dakwah, dengan orang yang hanya memperhatikan dirinya sendiri dalam dakwah. Yang …

Read More »

Hukuman Allah Pasti Datang

Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata: ‏إنها سنة الله في خلقه، إذا أعرضوا عن كتاب الله وعن سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم وتركوا دين الله؛ فلا بد من عقوبة. “Sesungguhnya sunnatullah (ketetapan Allah yang tidak berubah) pada hamba-hamba-Nya, jika mereka berpaling dari Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah shallallahu …

Read More »

Seburuk-buruk Saudara

Al-Imam Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin al-Husain bin Ali al-Baqir rahimahullah berkata: بئس الأخ أخ يرعاك غنياً ويقطعك فقيراً. “Seburuk-buruk seorang saudara adalah yang memiliki perhatian terhadap dirimu ketika engkau dalam keadaan kaya, namun memutuskan hubungan denganmu ketika engkau faqir.” ? Al-Bidayah wan Nihayah, jilid 9 hlm. 324

Read More »

Para Salaf Dalam Memandang Amalan Mereka

Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata: كان السلف يجتهدون في أعمال الخير ويعدون أنفسهم من المقصرين المفرطين المذنبين. ونحن مع إساءتنا نعد أنفسنا من المحسنين. “Dahulu para salaf bersungguh-sungguh dalam melakukan amal-amal kebaikan, namun mereka menganggap diri mereka termasuk orang-orang yang melakukan kekurangan, menyia-nyiakan, dan banyak dosa. Sedangkan kita bersamaan dengan …

Read More »

Menganggap Diri Lebih Baik?

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata : “Berbangga Diri, sampai-sampai dikhayalkan, “bahwa engkau lebih baik dari pada saudaramu”. Padahal bisa jadi engkau tidak mampu mengamalkan sebuah amalan yang mana dia mampu melakukannya. Padahal bisa jadi dia lebih berhati-hati dari perkara-perkara haram dibandingkan engkau, dan dia lebih suci amalannya dibandingkan engkau.” ______________ Hilyatu …

Read More »

Cek Dirimu !

Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: والنفوس لهِجةٌ بمعرفة محاسنها ومعرفة مساوىء غيرها. “Jiwa-jiwa itu (tabiat dasarnya) suka mengetahui kebaikan-kebaikan dirinya dan mengetahui keburukan-keburukan orang lain.” ___________ Jami’ul Masail, jilid 3 halaman 87

Read More »

Jangan Umbar Pandangan Matamu

Dari Ali radhiyallahu anhu bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda: يَا عَلِيُّ لاَ تُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ فَإِنَّ لَكَ الْأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ الْآخِرَةُ “Wahai Ali, janganlah engkau mengikutkan pandangan pertama (yang tidak disengaja) dengan pandangan berikutnya, yang disengaja karena sesungguhnya engkau berhak pada pandangan pertama.(Namun tidak berhak pada pandangan yang setelahnya).” …

Read More »