Mutiara Salaf

Hakikat Keimanan

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : “Iman yang hakiki merupakan rangkaian dari memahami syariat yang diajarkan oleh Rasul shallallahu alaihi wa sallam mempercayainya dengan penuh keyakinan, mengikrarkannya dengan lisan, tunduk patuh kepadanya dengan kecintaan dan kerendahan diri, mengamalkannya lahir dan batin, menghayatinya serta mendakwahkannya dengan semaksimal mungkin. Iman menjadi sempurna dengan cinta dan benci karena Allah, […]

Mutiara Salaf

Perkuat Keimananmu

Jundub bin Junadah radhiyallahu anhu berkata : كُنَّا غِلْمَانًا حِزَاوَةً مَعَ رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَتَعَلَّمْنَا الْإِيْمَانَ قَبْلَ أَنْ نَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ، ثُمَّ نَتَعَلَّمُ الْقُرْآن فَازْدَدْنَا بِهِ إِيْمَانًا “Ketika masih usia anak-anak yang mendekati dewasa di masa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kami mempelajari keimanan sebelum mempelajari Al-Quran, Kemudian kami mempelajari Al-Quran sehingga bertambah keimanan […]

Mutiara Salaf

Tanda Keimanan

Ibnu Rajab Al-Hambaly rahimahullah berkata : إذا كان الإنسان تسوؤه سيئته ويعمل لأجلها عملا صالحا، كان ذلك دليلا على إيمانه. “Jika seseorang merasa sedih karena dosanya dan dia beramal shalih untuk menghapusnya, maka itu merupakan bukti atas keimanannya.” _________________ Fathul Bary, jilid 3 hlm. 28

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network