๐ค Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah berkata :
“Orang yang menyucikan jiwa pasti akan disucikan, orang yang mengeruhkannya tentu akan dikeruhkan, orang yang berbuat baik di malam hari pasti akan memperoleh balasan di siang hari dan orang yang berbuat baik di siang hari tentu akan mendapat balasan di malam hari.” (Hilyah al-Auliya, 9/255)
๐ค Fudhail bin iyadh rahimahullah berkata :
“Perbuatan maksiat yang saya lakukan bisa saya ketahui melalui sikap binatang tungganganku dan budakku.”
๐ด Ketahuilah, orang yang dungu tak mengetahui kondisi dirinya, dan hanya orang yang menghisab dirinya yang mengetahui pasang-surut kebaikannya.
๐ด Karena itu, jika engkau melihat kekacauan pada sesuatu, ingatlah bahwa ada sebuah nikmat yang tidak disyukuri atau kesalahan yang telah dikerjakan. Waspadai berpalingnya nikmat dan datangnya azab yang tak terkira, dan jangan terkecoh oleh luasnya pengampunan, karena ia bisa saja dipersempit secara tiba-tiba!
ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููุบููููุฑู ู ูุง ุจูููููู ู ุญูุชููููฐ ููุบููููุฑููุง ู ูุง ุจูุฃูููููุณูููู ู
โSesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.โ (Qs. Ar-Raโd 11)
๐ค Abu Ali ar-Raudzabari rahimahullah berkata :
“Termasuk bentuk keterpedayaan adalah engkau berbuat jahat tetapi engkau diperlakukan dengan baik hingga engkau pun tak punya niat taubat karena menyangka kesalahan-kesalahan yang kamu lakukan sudah diabaikkan.”
____________________________
- Shaid al-Khathir, karya Ibnu al-Jauzi, hal 39-40
- Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงููู ุจู ุตูุชู)