Mutiara Hadits

Jangan Sekali-sekali Engkau Remehkan Utang!

Dari Muhammad bin Jahsy radhiyallahu anhu berkata :

كنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَى السَّمَاءِ ، ثُمَّ وَضَعَ رَاحَتَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ ثُمَّ قَالَ : «سُبْحَانَ اللَّهِ ! مَاذَا نُزِّلَ مِنَ التَّشْدِيدِ؟» . فَسَكَتْنَا وَفَزِعْنَا ، فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْغَدِ سَأَلْتُهُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، مَا هَذَا التَّشْدِيدُ الَّذِي نُزِّلَ ؟ فَقَالَ : «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ! لَوْ أَنَّ رَجُلا قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ»

“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, lalu Beliau mengangkat wajahnya ke langit kemudian meletakkan tangannya pada dahinya seraya berkata : “Subhanallah, kesulitan (berat) apa yang diturunkan?” (Maka) Kami pun terdiam dan ketakutan, sampai pada hari esok aku tanya Beliau : “Wahai Rasulullah kesulitan (berat) apa yang diturunkan?”

Beliau menjawab :
“Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seseorang terbunuh di jalan Allah kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah) kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah) sementara dia punya tanggungan hutang maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya dilunaskan”.”

_______________________________

  • HR Nasa’i, Sahih Sunan Nasa’i 4367

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network