Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
العِبَادَةُ فِي الهَرْجِ كَالهِجْرَةِ إِلَيَّ
“Pahala beribadah di waktu harj sama seperti pahala berhijrah kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi no. 2201)
Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan makna dari *harj dan rahasia* kenapa pahala ibadah menjadi besar. Beliau berkata :
الْمُرَادُ بِالْهَرْجِ هُنَا الْفِتْنَةُ وَاخْتِلَاطُ أُمُورِ النَّاسِ وَسَبَبُ كَثْرَةِ فَضْلِ الْعِبَادَةِ فِيهِ أَنَّ الناس يغفلون عنها ويشتغلون عنها ولايتفرغ لها إلا أفراد
Harj adalah kondisi fitnah dan kekacauan. Pahala ibadah menjadi besar di kondisi ini karena banyak orang yang lalai dari ibadah, dan sibuk dengan urusan lain, hanya sedikit orang yang meluangkan waktu untuk fokus beribadah kepada Allah. (Lihat Syarah Shahih Muslim hal. 18/88-89)