Fatwa Tanya Jawab

Perbedaan Antara Membaca Surat Dalam Al-qur’an Dengan Membaca Doa Dalam Al-qur’an Ketika Rukuk Dan Sujud

​PERTANYAAN :

Apa hukum membaca doa dalam al-Qur’an ketika rukuk atau sujud?

JAWABAN :

إن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إني نهيت أن اقرأ القرآن راكعاً أو ساجداً )، ولم يقل: أن أدعو بالقرآن، فإذا دعا الإنسان بشيء من القرآن فلا حرج عليه كالآية التي ذكرها السائل: (ربنا آتنا في الدنيا حسنةً وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار)، وكقوله تعالى: (ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذا هديتنا وهب لنا من لدنك رحمةً إنك أنت الوهاب)، أما إذا قصد بذلك قراءة القرآن كأن يقرأ الفاتحة مثل،اً أو الكافرون أو ما أشبه ذلك فهذا منهيٌ عنه، 

Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Sungguh aku dilarang untuk membaca Al Qur’an ketika rukuk dan sujud.”

? Beliau tidak mengatakan : “Aku dilarang untuk berdoa dengan doa-doa dalam Al Qur’an.”

Sehingga jika seseorang berdoa dengan doa yang ada dalam Al Qur’an maka boleh / tidak mengapa. Seperti ayat yang disebutkan si penanya : “Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qinaa adzaaban naar”

Atau firman-Nya : “Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rahmah innaka antal Wahhaab”

Tidak mengapa selama tujuannya adalah berdoa. Namun jika dia niatkan untuk membaca Al Qur’an seperti membaca surat Al Fatihah atau Al Kafirun maka hal ini dilarang.

_________________________________

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
  • Silsilah Fatawa Nur alad Darb. Nomor 351

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network