Home / Kisah Berhikmah / Balasan Sesuai Perbuatan (Bag. 3)

Balasan Sesuai Perbuatan (Bag. 3)

Tebar Qurban 1444H - Fahd Qurban

“Seorang menteri di Baghdad telah merampas dengan paksa harta kekayaan seorang wanita tua. Segala harta milik wanita itu dijarah dengan cara licik. Lalu wanita itu datang menuntut haknya di hadapan sang menteri sambil menangis. Namun sang menteri tak mau peduli, tidak jera dan tidak mau bertaubat atas kesalahannya itu. Kemudian wanita itu mengancam, “Jika engkau tidak mengembalikannya juga, aku akan memohon kepada Allah agar engkau celaka.” Menteri itu malah tertawa mengejek seraya berkata, “Berdo’alah pada sepertiga malam.” Begitulah ucapan yang keluar dari orang yang  fasik lagi pongah. Wanita itupun pergi meninggalkannya. Pada setiap sepertiga malam terakhir, ia selalu berdo’a. Tak berapa lama berselang, menteri itu dipecat dari jabatannya, dan seluruh harta bendanya disita. Ia diikat di tengah pasar dan dicambuk sebagai hukuman menurut ketentuan majelis hakim atas kekejamannya terhadap rakyatnya. Pada saat itu wanita tua itu lewat sambil melihat siapa yang sedang diikat itu. Begitu melihatnya, ia berkata, “Engkau benar, engkau telah menganjurkan kepadaku untuk berdo’a di sepertiga malam terakhir, ternyata terbukti bahwa sepertiga malam terakhir itu memang waktu yang terbaik.” Begitulah, saat orang lalim yang merasa punya kuasa dan kekuatan dengan santai berbuat aniaya, dia lupa bahwa orang yang dizhalimi memiliki senjata ampuh untuk menjatuhkannya. Karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ 

“Takutlah kamu terhadap do’a orang yang dizhalimi, karena tidak ada penghalang antara dia dengan Allah.” (HR Bukhari)

Maka orang yang menimpakan kezhaliman kepada orang lain, baik dalam bentuk menipu, mengambil harta orang lain dengan cara yang haram, menyakiti dengan lisan dan perbuatan, atau merusak kehormatan, dan yang ingin mencelakakan orang lain hakikatnya sedang menggali lubang untuk kuburannya sendiri. Sebagaimana dikatakan, 

من حفر حفرتا لاخيه وقعأ فيها 

“Barangsiapa menggali lubang untuk saudaranya, ia sendiri yang akan terperosok ke dalamnya.”

_____________________

  • Nukilan dari al-Faraj Ba’da asy-Syiddah 

About Tim Shahihfiqih

Seorang tholabul ilmi di bumi Allah. | Kepala Bidang Pendidikan Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Bidang Dakwah Offline Bimbingan Islam (Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018) | Kepala Divisi BiASTV (2017- Juli 2019) | Manajer Program CS Peduli (September 2018- Juli 2019) | Media Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad (Februari 2018 - Januari 2019) | Ketua HSI Media (Agustus 2019 - Februari 2021)

Check Also

Kedermawanan Ali bin Husein bin Abi Thalib

 Syaibah bin Na’amah bercerita, كان عليّ بن الحسين يبخل فلما مات وجدوه يعول أهل مائة …

Jangan Remehkan Amalan Orang Lain

Jangan remehkan amalan orang lain إِنَّ عَبْدَ اللهِ ‌العُمَرِيَّ العَابِدَ كَتَبَ إِلَى ‌مَالِكٍ يَحُضُّهُ عَلَى …

Kirim Pertanyaan ke Shahihfiqih.com - Bertanya ke ulama - Kirim pertanyaan ke Ulama